=="BERDAULAT SECARA POLITIK, MANDIRI SECARA EKONOMI, BERMARTABAT SECARA BUDAYA==

Jumat, 01 Juli 2011

MUSDA PENGURUS DAERAH BARITO SELATAN (BUNTOK)


Masyarakat Adat Kembali Menggeliat
Buntok, Barsel
Sebagai langkah penguatan masyarakat adat dalam menghadapi tantangan zaman, organisasi menjadi pilihan sekaligus alat perjuangan. Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) sangat konsen terhadap permasalahan masyarakat adat, terutama yang berhubungan dengan sumber daya alam, kearifan lokal dan nilai budaya, serta pelestarian lingkungan hidup.
Guna mengkonsolidasikan komunitas-komunitas adat yang berdiam di Daerah Barito Selatan  AMAN Barsel telah menyelenggarakan MUSDA I tanggal pada 24-25 Juni 2011 di aula Hotel Afiat Jaya, Buntok. Dengan agenda Pembentukan Pengurus Baru AMAN Daerah Barito Selatan periode 2011-2016, serta menyusun program untuk 5 tahun kedepan.
Kegiatan MUSDA dibuka secara remi oleh asisten II Setda Barsel, KKKD Patianom. Dihadiri unsur muspida dari kejaksaan negeri Buntok, Polres Barsel, Pengadilan Negeri Buntok, Dinas/Instansi serta sejumlah pengurus Ormas, LSM dan Media Massa.
Ketua Panitia pelaksana, Agus Irwanto, mengatakan Kegiatan MUSDA AMAN Daerah Barito Selatan dihadiri oleh kurang lebih 100 orang peserta dari perwakilan 6 Kecamatan Daerah Barito Selatan. Para peninjau, wakil pemerintah, pihak swasta dan dunia usaha maupun NGO-NGO yang bekerja di daerah Barito Selatan dan wilayah Kota Palangka Raya.
kegiatan MUSDA juga dirangkai dengan seminar sehari, terbagi dalam dua sesi dengan tema yang berbunyi: “Membangun Sinergitas Semua Pihak (Masyarakat, Swasta, dan Pemerintah) untuk Kesejahteraan yang berkelanjutan dalam pengelolaan Sumber Daya Alam di Barito Selatan”
Dijelaskan pula maksud kegiatan ini, untuk menginventarisir kebutuhan dan persoalan yang dihadapi Masyarakat Adat sebagai akibat agresi “pembangunan”. Terutama terkait erat dengan lingkungan hidup, wilayah Adat, Hutan dan Tanah Adat serta keanekaragaman sumber daya hayati, yang secara turun temurun telah menjadi jantung kehidupan Masyarakat Adat.
“Selain itu berupaya terus memperjuangkan Hak-hak Masyarakat Adat agar semakin diakui dan dihormati oleh semua pihak, khususnya multi stake holders di Barito Selatan. Kemudian,  agar komunitas-komunitas adat semakin diperkuat, melalui kerja sama dengan semua elemen, terutama pemerintahan, sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan,” kata Agus.
Harapan kedepan, tambahnya, pembangunan di Barsel bisa melangkah lebih maju dan berkembang, serta keberpihakan pemerintah kepada kaum marginal. Dipesankan untuk Bupati Barsel terpilih nanti hendaknya melaksanakan amanah rakyat secara murni dan konsekwen, mampu mengantar Masyarakat adat menjadi suatu komunitas yang berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi dan bermartabat secara budaya. Membangun dan hidup bersama sebagaimana falsafah Huma Betang, dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.    

Terbentuknya Pengurus Daerah AMAN Barsel
Sementara itu pada kegiatan pra Musda, dirangkai dengan acara seminar. Pada sesi pertama, dengan topik Hukum adat dan hukum Negara dimulai pukul 10.00 WIB menghadirkan narasumber ketua DAD Barsel, Lewi Bungken, Kasatreskrim Polres Barsel, AKP.Qori Wicaksono dan Kasi sengketa tanah, Badan Pertanahan Nasional (BPN), Drs. Hesdi, dengan Moderator Esau A. Tambang. Meski berlangsung singkat  tidak mengurangi antusiasme para peserta seminar, terutama dalam sesi tanya jawab (interaktif).
Begitupun di sesi kedua, yang dimulai pukul 13.00 WIB tak kalah seru menghadirkan Narasumber dari  Dinas Pertambangan dan Energi Barsel, Tanda Rahmadi, SKM serta dinas Kehutanan Barsel, Dr. Stefanus, mengangkat topik Pengelolaan SDA untuk kesejahteraan masyarakat Adat.  Peserta silih berganti melontarkan pertanyaan membuat narasumber nampak kewalahan.
Musda AMAN dibuka oleh BPH AMAN Wilayah Kalteng Simpun Sampurna, akhirnya dimulai pukul 14.30 WIB dengan agenda utama pembentukan pengurus baru periode 2011-2016. Berikut penyusunan program kerja AMAN Barsel untuk lima tahun kedepan. Setelah melalui sejumlah tahapan, rangkaian Musda berhasil membentuk pengurus baru dimana terpilih sebagai ketua Badan pelaksana Harian (BPH) AMAN Barsel, Agus Irwanto, sedangkan ketua Dewan AMAN Barsel terpilih Ketua: Sidang Fredo, Wakil Ketua I Efendi Leser, Wakil Ketua II Radiono, Anggota-anggota : Yusman, Roketson, Insiani, dan H. Sian Bana.
Prosesi pelantikan pengurus berlangsung sekitar pukul 19.15 WIB dipimpin oleh dewan wilayah AMAN Kateng, perwakilan Barsel, Martin Suber. Sementara pengambilan sumpah janji pengurus dipandu Dr. Marko Mahin. Acara ditutup secara resmi oleh ketua BPH AMAN Kalteng, Simpun sampurna, serta dirangkai dengan foto bersama dan makan malam bersama.



SUSUNAN PENGURUS DAERAH
 ALIANSI MASYARAKAT ADAT NUSANTARA (AMAN ) BARITO SELATAN
BERDASARKAN HASIL MUSDA I AMAN BARSEL
TANGGAL 24 - 25 JUNI 2011
 DI AULA HOTEL AFIAT JAYA, BUNTOK (BARITO SELATAN)


  
a.       Ketua  :  Badan Pelaksana Harian AMAN Daerah Barito Selatan, Kalimantan Tengah
1.       Agus Irwanto, SH   (Buntok)      

b.       Dewan Daerah AMAN Barito Selatan :
1.       Ketua    :  Sidang Fredo Bana, SE (Buntok)                  
2.       Wakil Ketua I  :   Effendi  K.Leser   (Mangaris )             
3.       Wakil Ketua II :   Radiono    (Tamparak Layung)
4.      Anggota          :   Insiani   (Tabak Kanilan)     
5.       Anggota         :   Roketson    (Ugang Sayu)          
6.       Anggota         :   Yusman     (Gagutur)                 
7.       Anggota         :   H. Sian Bana  (Bangkuang)           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar